Berbicara
pada kenangan hanyalah berbicara dengan bayang bayang semu yang mati, sungguh
menyakitkan. Akhirnya kita sampai pada penghujung waktu yang mengahiri kenangan
dan perjumpaan kita. Secercah tawa yang indah ketika itu selalu menggelitik
jiwaku untuk tersenyum. Tak ada alasan untuk tidak tersenyum selama mata ini
mampu melihat segala sesuatu tentang kita. Entah itu menyakitkan atau tidak
tapi cukup menghangatkan jiwaku.
Hari
pertama bertemu adalah keluhan besar bagiku, kalian cuek, judes, dan tidak
menyenangkan, sangkalku waktu itu. Tapi akhirnya pertemuan dengan mereka adalah
kesyukuran yang luar biasa. Mereka tak seperti yang kusangkal sebelumnya,
mereka lebih dari baik, lebih dari menyenangkan dan lebih dari segala galanya. Alhamdulilah
punya keluarga baru, walau hanya sejenak dalam mengarungi kehidupan bersama,
tapi kenangannya tak kan lekang oleh waktu, tak kan hilang tanpa sejarah dan
tak kan berlalu tanpa sendu.
Kita
tidak akan pernah merasa kehilangan sebelum kita benar benar terpisah, dan aku
merasakannya. Aku merasa asing disini, ketika aku harus melupakan kalian dan
rumah itu, bahkan segala kenangan tentang kita.
Masih
tergiang canda tawa kalian dalam pendengaranku, kadang melukaiku ketika aku
harus meraba mata hatiku dengan air mataku sendiri.
Kata
orang bijak, manusia tak memiliki apa apa kecuali pengalaman hidup. Kita sadar
kita tak akan pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan
yang berlebihan ketika kiata kehilangan?
Tentang
air mata, sendu dan kepedihan, ku rasa tak perlu ku bahas lagi. Ini hal yang
biasa sebagai petanda perpisahan dan petanda untuk rela melepaskan.
Aku akan mengenalkan mereka, kepergian mereka
yang membuat jiwaku sakit, dunia seolah olah menghimpitku dalam dalam. Memang
ada sesuatu yang mengganjal dalam keluarga kecil ini, menyakitkan mungkin, eh
bukan mungkin lagi sich memang iya. Tapi hidup itu tidak selamanya sempurna, karena setiap petasaan bahagia ada luka didlamnya,
aku bersyukur banget punya keluarga seperti kalian, bahkan perpisahan ini
menenggelamkan tawaku dalam laut sendu yang berkepanjangan.
Dalam lelap tidurku, aku selalu berusaha menemukan kalian disana. Berada dalam temapt yang hangat bersamaku. Tapi apakah kalian juga terjaga dalam mimpi yang sama???????? Aku penasaran
Satu hal lagi Maaf untuk luka luka yang terlahir dari lidah dan perbuatanku__ _
Ada
banyak cerita dalam keluarga ini, tentang waduk, tentang poker, tentang cinlok,
tentang sandal, tentang air, tentang payung, tentang helm dan tentang zumbies,
bahkan ada dua macam zumbies zumbiesnya sepeda motor dan zumbies makanan..
hemmmmm hati hati.
Aku
kan mengenalkan mereka, jiwa jiwa yang bersamaku dalam pertengahan februari
menuju maret yang begitu menyedihkan. tapi lain kali ya .... masih sibuk hehehehe