ul#list-nav { list-style:none; margin:20px; padding:0; width:525px } ul#list-nav li { display:inline } ul#list-nav li a { text-decoration:none; padding:5px 0; width:100px; background:#FF0099; color:#eee; float:left; text-align:center; border-left:1px solid #fff; -moz-border-radius: 5px; } ul#list-nav li a:hover { background:#FF6699; color:#000 -moz-border-radius: 5px; }
Selamat datang di dunia PUTERI YANG BERDURI. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Secercah Kenangan




Berbicara pada kenangan hanyalah berbicara dengan bayang bayang semu yang mati, sungguh menyakitkan. Akhirnya kita sampai pada penghujung waktu yang mengahiri kenangan dan perjumpaan kita. Secercah tawa yang indah ketika itu selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum. Tak ada alasan untuk tidak tersenyum selama mata ini mampu melihat segala sesuatu tentang kita. Entah itu menyakitkan atau tidak tapi cukup menghangatkan jiwaku.

Hari pertama bertemu adalah keluhan besar bagiku, kalian cuek, judes, dan tidak menyenangkan, sangkalku waktu itu. Tapi akhirnya pertemuan dengan mereka adalah kesyukuran yang luar biasa. Mereka tak seperti yang kusangkal sebelumnya, mereka lebih dari baik, lebih dari menyenangkan dan lebih dari segala galanya. Alhamdulilah punya keluarga baru, walau hanya sejenak dalam mengarungi kehidupan bersama, tapi kenangannya tak kan lekang oleh waktu, tak kan hilang tanpa sejarah dan tak kan berlalu tanpa sendu. 

Kita tidak akan pernah merasa kehilangan sebelum kita benar benar terpisah, dan aku merasakannya. Aku merasa asing disini, ketika aku harus melupakan kalian dan rumah itu, bahkan segala kenangan tentang kita.  
Masih tergiang canda tawa kalian dalam pendengaranku, kadang melukaiku ketika aku harus meraba mata hatiku dengan air mataku sendiri. 

Kata orang bijak, manusia tak memiliki apa apa kecuali pengalaman hidup. Kita sadar kita tak akan pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan ketika kiata kehilangan?

Tentang air mata, sendu dan kepedihan, ku rasa tak perlu ku bahas lagi. Ini hal yang biasa sebagai petanda perpisahan dan petanda untuk rela melepaskan.
 Aku akan mengenalkan mereka, kepergian mereka yang membuat jiwaku sakit, dunia seolah olah menghimpitku dalam dalam. Memang ada sesuatu yang mengganjal dalam keluarga kecil ini, menyakitkan mungkin, eh bukan mungkin lagi sich memang iya. Tapi hidup itu tidak selamanya sempurna, karena setiap petasaan bahagia ada luka didlamnya, aku bersyukur banget punya keluarga seperti kalian, bahkan perpisahan ini menenggelamkan tawaku dalam laut sendu yang berkepanjangan.

Dalam lelap tidurku, aku selalu berusaha menemukan kalian disana. Berada dalam temapt yang hangat bersamaku. Tapi apakah kalian juga terjaga dalam mimpi yang sama???????? Aku penasaran 
Satu hal lagi Maaf untuk luka luka yang terlahir dari lidah dan perbuatanku__ _

Ada banyak cerita dalam keluarga ini, tentang waduk, tentang poker, tentang cinlok, tentang sandal, tentang air, tentang payung, tentang helm dan tentang zumbies, bahkan ada dua macam zumbies zumbiesnya sepeda motor dan zumbies makanan.. hemmmmm hati hati. 
Aku kan mengenalkan mereka, jiwa jiwa yang bersamaku dalam pertengahan februari menuju maret yang begitu menyedihkan. tapi lain kali ya .... masih sibuk hehehehe

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

heeeeeeem,,,,,,,,,,,, :) 8I
Berduri,, kita berangkat tanggal 14 Januari dan kembali ke alam masing2 tanggal 14 Februari. revisi ya,,,, hahahaha

jaga baik-baik kekeluargaan kita,,,,,

Unknown mengatakan...

ber,,, ber,,, ber,,,, berduri,,,,,,,,,

Posting Komentar