Hati yang sekeping, banyak sekali implikasinya, bahagianya kita, deritanya kita, baikkah kita, jahatkah kita? semuanya terletak pada hati nan satu.
Bagaimana agar orang yang menderita hatinya, mampu bangun dan membuang luka dan duka itu jauh, menjadikan ia satu sejarah silam, dan mampu mengembalikan gembira di hati, agar monolog hati kita menjadi ucapan syukur, kata yang terpahat di hati kita, perkataan terima kasih, lukisan yang terukir di dinding hati kita, lukisan indah dan meriah.
Masyaallah, sesungguhnya dunia ini indah, ujian ALLAH itu manis, caci dan cela itu rencah, apa sangatlah kata nista orang, apa pula puji melambung, segalanya milik ALLAH. kita tak punya apa, kita hanya hamba, bukan tuan. Mengapa mau merasa derita atas apa yang diperlakukan oleh Tuhan yang empunya segala atas barang milik dan ciptaanNya. Gagal rasa syukur, tak mampu rasa terima kasih, tak tergerak hati mau memaafkan. Tidak dapat rasa kasih pada sesama manusia, maka tak wujudlah rasa tawakal dalam hati, tak akan timbul rasa berserah sepenuhnya kepada ALLAH, maka, mana mungkin datangnya redha.
Sedang semua ini..
1. Sifat Memaafkan
2. Rasa Berterima Kasih
3. Sabar
4. Perasaan Kasih Pada Manusia
5. Tawakkal
6. Menyerah Diri kepada ALLAH Secara TOTAL
7. Redha
Adalah 7 sifat yang akan mewujudkan 7 lapisan aura yang menjadi pelindung kepada kekuatan jasad dan kekuatan rohani, yang dengan memiliki aura yang tinggi, hati mudah amat merasa bahagia, walau apapun ujian yang ALLAH beri kepada kita. Semoga 7 lapisan pelindung diri dan hati didizinkan menjadi milik kita. Hidup berilmu, ceria selalu.
Sumber : Article
0 komentar:
Posting Komentar